Bagaimana MDG99 merevolusi cara kita mendekati pembangunan berkelanjutan


Tujuan Pembangunan Milenium PBB (MDG) telah lama menjadi tolok ukur untuk upaya global untuk mengatasi kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan degradasi lingkungan. Ketika tenggat waktu untuk MDG mendekati pada tahun 2015, komunitas internasional mulai mengalihkan fokusnya ke arah serangkaian tujuan baru yang dikenal sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Di antara tujuan-tujuan ini, SDG 9.9 bertujuan untuk “mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan, dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan transporder, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan adil untuk semua.”

MDG 9.9, juga dikenal sebagai MDG99, merupakan perubahan yang signifikan dalam cara kita mendekati pembangunan berkelanjutan. Sementara MDG berfokus terutama pada masalah sosial dan lingkungan, MDG99 mengakui peran penting yang dimainkan infrastruktur dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Infrastruktur – termasuk transportasi, energi, air, dan teknologi informasi dan komunikasi – adalah tulang punggung ekonomi apa pun, memungkinkan bisnis untuk berkembang, masyarakat untuk makmur, dan individu untuk mengakses layanan penting.

MDG99 revolusioner dalam beberapa cara. Pertama dan terutama, ia mengakui bahwa infrastruktur bukan hanya tentang membangun jalan dan jembatan – ini adalah tentang menciptakan sistem yang tangguh, berkelanjutan, dan inklusif. Ini berarti memastikan bahwa proyek infrastruktur ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan layak secara ekonomi. Ini juga berarti memprioritaskan kebutuhan komunitas yang terpinggirkan, seperti wanita, anak -anak, dan orang -orang penyandang cacat, yang sering menanggung beban infrastruktur yang tidak memadai.

Kedua, MDG99 menekankan pentingnya infrastruktur regional dan transporder dalam mempromosikan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia. Di dunia yang semakin saling berhubungan, proyek -proyek infrastruktur harus direncanakan dan diimplementasikan dengan maksud terhadap dampak mereka yang lebih luas pada negara dan wilayah tetangga. Ini termasuk berinvestasi dalam jaringan transportasi lintas batas, jaringan energi, dan sistem komunikasi yang dapat memfasilitasi perdagangan, mempromosikan pertukaran budaya, dan meningkatkan akses ke layanan penting untuk semua.

Akhirnya, MDG99 menyoroti perlunya infrastruktur agar dapat diakses dan terjangkau untuk semua. Di banyak negara berkembang, tingginya biaya layanan infrastruktur – seperti listrik, air, dan akses internet – dapat menjadi hambatan utama bagi pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial. MDG99 membutuhkan mekanisme pembiayaan yang inovatif, seperti kemitraan publik-swasta dan inisiatif keuangan mikro, untuk memastikan bahwa proyek infrastruktur secara finansial berkelanjutan dan inklusif secara sosial.

Sebagai kesimpulan, MDG99 merupakan visi baru yang berani untuk pembangunan berkelanjutan yang mengakui peran penting infrastruktur dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan berfokus pada kualitas, keandalan, keberlanjutan, dan ketahanan dalam pengembangan infrastruktur, MDG99 membuka jalan bagi masa depan yang lebih makmur dan adil untuk semua. Ketika kami berupaya mencapai SDGS pada tahun 2030, jelas bahwa MDG99 akan memainkan peran sentral dalam membentuk cara kami mendekati pembangunan berkelanjutan di tahun -tahun mendatang.

Share: Facebook Twitter Linkedin